BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setiap kita
memerlukan penataan dan pengelolaan dalam kehidupan ini.Karena banyak kegiatan
yang kita lakukan sementara waktu yang kita miliki kadangkala tidak mencukupi
untuk melakukan semua kegiatan tersebut.Oleh karena itu kita memerlukan
Manajemen Diri.
Pada
dasarnya manajemen adalah sebuah proses perencanaan atau pengaturan yang
dilakukan oleh manajer
untuk mencapai tujuan agar efektif dan efisen.Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,sementara efisien berarti bahwa tugas
yang dilaksanakan secara benar,terorganisir dan sesuai dengan jadwal. Tujuan
kita menangani (manajemen) diri kita bukanlah untuk membuat kita susah, tetapi
justru membuat kita lebih efektif,berdaya guna,sekaligus kita bisa bersuka cita
menikmati rizki yang disediakan bagi kita.
Kita pun menyadari ada banyak hal
yang menarik untuk kita kerjakan.dengan begitu kita harus bisa mengalokasikannya untuk sejumlah kegiatan yang
kita ingin kerjakan, Kemudian mengontrolnya agar penggunaaannya sesuai dengan
yang kita rencanakan. Sehingga tidak ada waktu yang berlalu tanpa kita
sadari.Hal ini tidak mudah, Itu sebabnya kita perlu memilki kemampuan atau
kecakapan untuk mengelolah diri kita dengan waktu yang ada.
Seperti yang
kita ketahui pula bahwa self management menjadi sebuah pondasi ketika kita
mengerjakan hal – hal lain,seperti menjadi seorang pemimpin,Seorang pemimpin
harus bisa manajemen diri nya terlebih dahulu agar dia bisa bertanggung
jawab”apa yang ia kerjakan?
1.2
Rumusan
Masalah
Dengan melihat latar belakang yang
telah dikemukakan, Maka beberapa masalah Yang dapat dirumuskan dan akan dibahas
dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan self management
?
2. Bagaimana cara self management dengan
baikdalam pembelajaran ?
3. Mengapa pengelolaan self management
perlu diperhatikan dalam melakukan pembelajaran yang efektif dan efisien ?
1.3
Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah
diatas,maka tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar –
dasar manjemen.
2. Agar mahasiswa lebih paham tentang
bagaimana cara self management dengan baik.
3. Dengan self management yang baik akan
menjadikan kita untuk lebih mudah dalam menerima pelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Self – Management
Pengertian
Manajemen menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari
anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi yang tlah ditetapkan sebelumya.
Pengertian
Manajemen menurut Mary Parker Follet : Manajemen adalah suatu seni, karena
untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan ketrampilan
khusus.
Manajemen
Diri ( Self Management ) merupakan istilah yang sangat popular saat ini.Banyak
seminar,training,maupun tulisan yang mengupas subyek ini karena memang
diperluan bagi mereka yang berada dilingkungaan professional maupun dalam
kehidupan social kemasyarakatan.
Pada dasarnya manajemen diri
merupakan pengendalian diri terhadap pikiran,ucapan, dan perbuataan yang
dilakukan, sehingga mendorong pada penghindaran diri terhadap hal-hal yang idak
baik dan peningkatan perbuatan yang baik dan benar.
Manajemen diri juga menuju pada
konsistensi dan keselarasan pikiran, ucapan, dan perbuatan sehingga apa yang
dipikirkan sama an sejalan dengan apa yang diucapkan dan diperbuat. Integritas
seperti inilah yang diharapkan akan timbul dalam diri para praktisi manajemen
diri.
Manajemen diri adalah
orang yang mampu mengurus dirinya sendiri.Sedangkan kemampuan untuk mengurus
diri sendiri itu dilihat dari kemampuan untuk mengurus wilayah diri yang paling
bermasalah.Dan yang paling biasa bermasalah dalam diri itu adalah hati.Oleh
karena itu kita harus bisa memanaj hati.
Menurut Muhammad Abdul Jawwad, manajemen diri ini
sangat penting karena ketika seseorang memanajemeni dirinya berarti dia selalu
bersikap waspada, memiliki perencanaan yang jelas, dan selalu mengawasi diri
sendiri, walaupun pada pelaksanaannya gagal dalam satu waktu dan berhasil pada
kesempatan lain.
Sedangkan menurut Awadh bin Muhammad Al Qarni, sarat utama kesuksesan anda dalam kehidupan ini terletak pada keberhasilan menerapkan manajemen diri, dan bagaimana berinteraksi dengan diri sendiri secara efektif. Kegagalan anda berinteraksi dengan diri sendir akan mengakibatkan kegagalan dalam kehidupan ini.
Sedangkan menurut Awadh bin Muhammad Al Qarni, sarat utama kesuksesan anda dalam kehidupan ini terletak pada keberhasilan menerapkan manajemen diri, dan bagaimana berinteraksi dengan diri sendiri secara efektif. Kegagalan anda berinteraksi dengan diri sendir akan mengakibatkan kegagalan dalam kehidupan ini.
2.2 Self
Management yang efektif dan efisien dalam Pembelajaran
a. Belajar Efektif dengan teori Steven
Covey
Tujuh
langkah cara efektif yang dapat kita lakukan dan kembangkan sendiri yang
diadaptasi dari buku Seven Habits of
Effective People karangan Steven Covey
1. Bertanggung jawab atas diri sendiri.
Tanggung jawab
merupakan tolak ukur sederhana dimana kita sudah mulai berusaha menentukan
sendiri prioritas,waktu dan sumber – sumber terpercaya dalam mencapai
kesuksesan belajar.
2. Pusatkan diri terhadap nilai dan prinsip
yang kita percaya.
Tentukan sendiri
mana yang penting bagi diri kita. Jangan biarkan teman atau orang lain mendikte
kamu apa yang penting.
3. Kerjakan dulu mana yang penting
Kerjakan dulu
prioritas – prioritas yang telah kita tentukan sendiri. Jangan biarkan orang
lain atau hal lain memecahkan perhatian dan tujuan kita.
4. Anggap dirimu berada dalam situasi ‘Co –
opetition” ( Bukan situasi” win – win” lagi)“Co – Opetition”Merupakan gabungan
dar kata”Cooperation” (Kerja Sama) dan “Competition”( Persaingan).jadi,Selain
sebagai teman yang membantu dalam belajar
bersama dan
banyak memberikan masukkan/ide baru dalam mengerjakan tugas,anggaplah dia
sebagai sainganmu juga dalam kelas.Dengan begini,kamu akan terpacu untuk
melakukan yang terbaik ( do your best) didalam kelas
5. Pahami Orang Lain,Maka mereka Akan
Memahami kita.
Ketika kita
ingin membicarakan suatu masalah akademis dengan dosen,misalnya mempertanyakaan
nilai matematika atau meminta dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan
tugas, Tempatkan dirimu sebagai dosen tersebut.nah, sekarang coba tanyakan pada
dirimu,kira – kira argument apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada
dalam posisi dosen tersebut.
6. Cari Solusi Yang Lebih Baik.
Bila kamu tidak
mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan
tersebut. Coba cara lain,misalnya diskusikan bahan tersebut dengan dosen
pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademismu. Mereka
akan membantumu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
7. Tantang diri kita sendiri secara
berkesinambungan.
Dengan cara ini,
belajarakan terasa mengasykan, dan mungkin kita mendapatkan ide-ide cemerlang.
b. Tips untuk menjadi pribadi yang produktif
1. Menyusun Rencana
Ada ungkapan
yang mengatakan “if you to plan,you plan
to fail”. Apabila kita menjalani hari kita tanpa ada gambaran yang harus
dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya kita akan menghabiskan sebagian
besar waktu kita untuk bertanya”Apa yang harus saya kerjakan sekarang
yah?”.Alokasikan sedikit waktu untuk menyusun rencana sehingga kita bisa
mengelompokkan tugas – tugas yang sesuai dan memberikan prioritas serta waktu
pengerjaannya.
Susunlah rencana
dipagi hari atau hari sebelumnya.kita bisa mulai dari catatan kecil saja atau
bahkan menyusunnya dikepala untuk sekedar memberikan sinyal pada otak mengenai
apa yang harus kita selesaikan hari itu.
Gunakan strategi yang cerdas dalam
menyusun rencana.Kapan biasanya kita merasa energy kita tinggi,baik mental
maupun fisik?
Rencana tidak bersifat kaku dan selalu terbuka untuk adjustment kapanpun. Jangan lupa untuk menyisipkan waktu untuk istirahat.Pada prinsipnya,kita melakukan manajemen diri untuk kita sendiri.Belajar mengelola waktu adalah latihan yang bagus untuk didiplin diri.
Rencana tidak bersifat kaku dan selalu terbuka untuk adjustment kapanpun. Jangan lupa untuk menyisipkan waktu untuk istirahat.Pada prinsipnya,kita melakukan manajemen diri untuk kita sendiri.Belajar mengelola waktu adalah latihan yang bagus untuk didiplin diri.
2. Fokus
Seringkali dalam melakukan sesuatu, kita
membiarkan diri kita larut dalam beberapa pekerjaan sekaligus, istilah
multi-tasking. Mungkin dengan begitu kita pikir bisa menyenangkan hati
kita, tapi tanpa kita sadari, sebenarnya
justru membebani diri kita dengan stress dan belum tentu juga apa yang kita
kerjakan akan berkualitas bagus.
Melakukan sesuatu pada saat bersamaan,
bukan saja membagi perhatian kita, tetapi juga membuat kita kurang focus yang
akibatnya butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan kerjaan itu.Fokus dalam
melakukan sesuatu membuat kita lebih produktif dan mengurangi beban stress.Buat
skala prioritas apabila kita harus menyelesaikan hal-hal dalam kurun waktu yang
bersamaan.
3.Hindari Inteupsi
Dua hal dalam melakukan sesuatu.Sekarang ini yang sering
menjadi sumber interupsi adalah telfon dan email.Tentu saja interupsi ini tidak
dapat dihindari tetapi gunakan
keahlian kita dalam manajemen
diri untuk menanganinya :
·
Jawab
telfon dari orang yang berkepentingan saja pada saat kita sedang focus.Apabila kita harus
terpaksa menjawab, usahakan waktunya seminimal mungkin.Atau kita bisa menelfon
balik ketika kita sudah agak bebas.
Kita
harus dapat menemukan kepercayaan diri,
dan yang paling penting adalah kita harus memiliki motivasi diri yang tinggi
dan stabil untuk belajar.Untuk memiliki motivasi diri yang tinggi dan selalu
dalam performa yang tinggi dan stabil, maka kita harus mengandalkan motivasi
dari diri sendiri (motivasi
intrinsik)
dan jangan mengandalkan motivasi dari luar atau ,lingkungan (ekstrinsik).Contoh motivasi
ekstrinsik adalah pujian , linkungan yang mendukung, atau upah yg besar .Kalau kita tergantung pada
motivasi ekstrinsik, maka kita akan
menggangu di motivasi kita.Padahal motivasi dari
luar itu tidak selalu kita dapatkan, sehingga akhirnya motivasi kita jadi naik
turun tergantung stimulus
dari luar. Sedangkan motivasi intrinsik bisa kita bangkitkan kapan saja sesuai
kehendak kita, bahkan bisa terus kita bangkitkan sehingga kita akan selalu
mempunyai motivasi yang tinggi. Bisa kita lakukan dengan berbagai cara :
·
Dengan
membayangkan manfaat besar yang akan didapat, melakukan sugesti untuk
menyenangi pekerjaan yang sedang kita lakukan, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan
meyakini bahwa kita baru berarti hidup didunia ini jika berhasil melakukan
pekerjaan tersebut atau dengan cara memaksa diri bertindak walau malas-malasan
(karena pada dasarnya sebagian besarmotivasi atau semangat muncul ketika kita
beraktifitas, bukan sebelum beraktifitas)
·
Untuk
strategi merealisasikan target dan planning
yang sudah dibuat, caranya adalah : bawa target dan planning tersebut ke
alam bawah sadar kita. Dengan membawa ke
alam bawah sadar, kita akan bergerak sepenuhnya dan menjadikan target atau
planning tersebut sebagai kebiasaan sehari-hari.Bagaimana cara membawa target
atau planning kita ke alam bawah sadar? Caranya dengan selalu mengingat dan
mengevaluasi pencapaian target tersebut. Oleh karena itu kita harus punya waktu
minimal 30 menit sehari untuk mengevaluasi pencapaian target hidup kita. Jangan
pernah bosan dan putus asa untuk mengevaluasinya setiap hari, sebab ketika anda
tidak lagi mengevaluasinya setiap hari, maka target tersebut berubah hanya
menjadi rencana diatas kertas belaka.
·
Untuk menumbuhkan kepercayaan diri yang
mantap, maka kita harus selalu berpikir positif bahwa kita bisa, kita baik dan kita
pasti sukses. Kita bisa karena Allah pada dasarnya telah mengaruniakan kita
otak yang hebat dan tubuh yang luar biasa. Otak kita lebih hebat dari komputer
secanggih apa pun (bahkan otak kita yang membuat komputer). Kita baik karena
pada dasarnya manusia mempunyai fitrah yang selalu mengajaknya untuk berbuat
baik (disebut juga hati nurani). Kita sukses karena kita pernah mengalahkan 1
milyar lebih calon manusia (sperma) pada masa dahulu (tapi kita tidak ingat
saja). Kemudian selain berpikir positif, kita juga harus bertumpu pada
kelebihan kita supada PD. Maksudnya, jangan sering mengingat-ingat kekurangan
kita. Sebaliknya lebih sering mengingat-ingat kelebihan atau potensi kita.
Bahkan kalau bisa kita beraktivitas yang sesuai dengan kelebihan atau potensi kita supaya PD yang kita miliki lebih
besar lagi. Dan yang terakhir, supaya kita selalu PD jangan lupa untuk tidak
takut berbuat. Jangan takut gagal dan harus berani mencoba. Pada dasarnya
ketakutan kita akan kegagalan lebih besar daripada kegagalan itu sendiri.
5 pertanyaan mendasar yang mungkin bisa
membuat hidup kita lebih efektif dan efisien.
1. “What Are My
Strength?”
Cara terefektif untuk mengukur seberapa besar
kekuatan Anda adalah dengan menggunakan feedback analysis.Setiap kali
Anda telah memikirkan cita-cita/impian Anda untuk beberapa waktu kedepan, maka
tuliskanlah.Setelah waktu yang Anda tenggatkan telah lewat, maka lakukan
penilaian seberapa besar hasil yang Anda dapatkan dari cita-cita yang
direncanakan. Kemampuan apa saja yang telah Anda kerahkan untuk mencapainya?
kebiasaan buruk apa yang menghambat cita-cita Anda? Karena kita terikat dengan
waktu yang terbatas, maka jangan pernah membuang waktu untuk mengerahkan sebuah
skill dimana Anda tidak menguasainya.Berkonsentrasilah pada kekuatan Anda dan
bangun kekuatan Anda.
2. “How Do I Work?”
Dengan jalan seperti apakah Anda dapat mengeluarkan
performa terbaik Anda? Apakah dengan membacanya atau mendengar orang lain yang
berdiskusi? Apakah Anda lebih senang bekerja sendiri atau bekerja secara tim?
Apakah Anda adalah seorang tipe konseptor ataukah seorang tipe eksekutor?
Apakah Anda dapat bekerja dalam tingkat stress yang tinggi ataukah dalam
lingkungan yang baik? Semua pertanyaan ini membantu mengarahkan pada Anda agar
dapat mengerti bagaimana pola kerja Anda. Dengan mengetahuinya, peluang
efektivitas kerja Anda akan meningkat drastis karena Anda telah mengetahui
bagaimana cara Anda bekerja.
3. “What Are My Values?”
Nilai disini dapat didekati dengan prinsip-prinsip
hidup yang Anda pegang. Suatu saat mungkin Anda akan menemukan sebuah
lingkungan organisasi yang bertentangan dengan prinsip hidup yang Anda pegang,
dan hal itu mengurangi performa Anda. Maka tak ada kata lain dalam kamus kata
efektivitas, Anda harus pindah. Carilah lingkungan yang sesuai dengan prinsip
hidup Anda sehingga Anda dapat berada pada puncak performa Anda.
4. “Where Do I Belong?”
Berdasarkan kekuatan, cara bekerja, dan prinsip
hidup Anda, kini carilah lingkungan yang tepat dimana Anda bisa memaksimalkan
ketiga hal tadi sehingga Anda dapat menjadi seorang bintang (star) didalam
organisasi yang Anda geluti. Dengan komposisi kekuatan, cara kerja, dan prinsip
hidup yang tepat dengan lingkungan akan membuat efektivitas dan efesiensi kerja
Anda akan meningkat drastis.
5. “What Can I Contribute?”
Dewasa ini, dimanapun organisasi Anda berada, Anda
memiliki banyak pilihan. Jarang ada organisasi atau perusahaan yang mengarahkan
Anda untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Untuk itu, pertama-tama
penting sekali menanyakan bagaimana situasi yang ada sekarang. Berkaca dari
situasi demikian, dan mengkombinasikan dengan kekuatan, cara kerja dan prinsip
hidup Anda, Anda dapat mengambil ancang-ancang sedini mungkin kontribusi
terhebat apa yang mungkin dapat Anda lakukan untuk organisasi yang Anda tekuni
saat itu.
2.3 Manfaat Manajemen Diri Dalam
Kehidupan
Banyak
orang yang mengalami dalam beberapa fase hidup ini,maupun dalam merealisasikan
keinginan dan rencana – rencana yang mereka buat. Kita mengetahui bahwa
kegagalan itu hanyalah hal biasa yang pasti dialami oleh setiap orang untuk
menguji konsistensi diri kita dan kesabaran kita.Namun tentu harus ada usaha
untuk meminimalisir ataupun meniadakan kegagalan tersebut. Banyak pula orang
yang kebingungan dalam mengelola kegiatannya.karena terlalu banyaknya kegiatan
yang mesti dilakukan, Akhirnya kegiatan – kegiatan yang penting tertinggalkan
dan kegiatan yang tidak begitu penting dia lakukan apa penyebab semua itu?
Penyebabnya adalah karena dia tidak melakukan manajemen diri. Oleh karena itu
manajemen diri sangat lah bermanfaat bagi kita,antara lain:
1.Membuat pekerjaan menjadi lebih teratur dan mudah
2. Memudahkan untuk berprestasi
3. Menjadi alat untuk mencapai kesuksesan
4. Kerja tidak tergesa – gesa
5. Waktu lebih efektif dan efisien
6. Menjadi panutan bagi oran lain
7. Lebih disiplin
8. Menepati janji
9. Mampu memilih kegiatan yang prioritas
10. Meningkatkan kualitas diri
11. Hubungan dengan orang lain menjadi lebih baik
12. Membantu mengambil keputusan yang tepat
Kriteria pribadi sukes dalam
kehidupan untuk menjadi pribadi sukses.maka diperlukan manajemen diri yang
efektif.Yakinlah kesuksesan akan tercapai ketika kita telah mampu mengatur diri
kita dengan baik. Seorang yang pribadi yang sukses memiliki ciri – ciri dan
kriteria sebagai berikut :
1.
Memiliki
keimana dan ketaqwaan kepada Allah SWT (kecerdasan spiritual)
2.
Memiliki
hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan orang orang yang pernah
berinteraksi dengannya (kecerdasan social)
3.
Memiliki
kemampuan untuk memotivasi diri, kesabaran, mengendalikan diri dan kemauan kuat
untuk melakukan perbuatan yang bermanfaat (kecerdasan emosional)
4.
Memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan dan mengambil keputusan
(kecerdasan intelektual)
5.
Memiliki
tubuh yang sehat dan fisik yang kuat (kecerdasan fisik)
6.
Memiliki
kemampuan secara ekonomi untuk mencukupi kebutuhan pribadi dan keluarga
(kecerdasan ekonomi)
7.
Tidak mudah
menyerah dan pantang berputus asa menghadapi kesulitan sampai kesulitan
tersebut teratasi
8.
Rajin,
tekun, dan ulet dalam berusaha dan melaksanakan tugasnya.
Setiap priibadi yang sukses adalah orang-orang yang
memiliki kemampuan untuk memanajemen dirinya dengan baik. Karena kesuksesan
akan sulit dicapai jika seseorang tidak memiliki
tujuan hidup yang jelas dan konsep diri yang jelas. Banyak orang yang salah
persepsi tentang arti kesuksesan. Kesksesan menurut mereka hanya kesuksesan di dunia saja, dimana mereka mendapatkan segala apa yang
diinginkan dari harta, jabatan, ketenaran, dan pria atau wanita yang mereka
inginkan. Namun disisi lain mereka kadangkala melupakan bahwa kesuksesan mereka
berdiri atas kesengsaraan orang lain. Oleh karena itu perlu didefinisikan apa sebenarnya apa sebenarnya arti sebuah
kesuksesan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sukses berarti berhasil atau
beruntung.Kesuksesan berarti keberhasilan atau keberuntungan. Menurut John
Maxwell sukses adalah mengetahui apa tujuan hidup kita, bertumbuh untuk mencapai
kemampuan maksimal kita, dan menabur benih untuk memberikan manfaat kepada
lainnya. Hendry Wadsorth menyebutkan sukses sebagai melakukan apa yang dapat
kita kerjakan dengan baik dan melakukan sebaik-baiknya apa yang kita kerjakan.
Sementara Napoleon Hill mengatakan sukses adalah mereka yang selalu memberi,
membentuk dan mengontrol egonya sendiri,
tidak menyisakan tempat untuk mengharapkan adanya keberuntungan atas tiap pekerjaan atau kesempatan atau atas segala perubahan nasib.
Sedangkan menurut Satria Hadi Lubis, sukses adalah :
1.
keseimbangan
hidup
2.
memberikan
manfaat bagi orang lain
3.
proses
mencapai cita-cita mulia
4.
menikmati
kemenangan-kemenangan
5.
akhir yang
baik
Dengan demikian manajemen diri pribadi sukses bermakna proses penataan
dan pengaturan diri seseorang untuk
mencapai kesuksesannya, tanpa adanya penataan dan pengelolaan maka seorang
pribadi akan sulit mencapai kesuksesan.
Kesuksesan adalah
sesuatu yang mungkin dicapai oleh setiap orang.tergantung
bagaimana usaha dan kemauan seseorang
untuk berjuang mencapai kesuksesan tersebut. Usaha – usaha untuk mencapai sukses
perlu dibangun dan dilakukan setiap
hari.
Sebagaimana
perkataan John C.Maxwell bahwa sukses
itu dengan setiap hari,tidak ada sukses tanpa
pengorbanan.Sukses diperoleh dalam
ukuran senti bukan kilometer.
Kesimpulan
Jadi,Self
management dalam belajar efektif dan efisien sangat penting diterapkan dalam
melakukan aktifitas – aktifitas sebagai mahasiswa untuk menunjang keberhasilan
kita yang akan datang.
Saran
Perlunya
self management agar dapat belajar lebih efektif dan efisien agar kita bisa
mencapai kesuksesan sehingga waktu yang digunakan lebih teratur dalam menjalani
pola kehidupan kita sehari – hari dan selalu mempunyai planning yang jelas
untuk massa yang akan datang.sehingga lebih mudah untuk mencapai kesuksesan
karena kesuksesan itu dilakukan bagaimana kita menjalani kehidupan setiap
hari,Sukses tidak akan bisa dicapai jika tidak ada pengorbanan,Karena itu ada
istilah kata sukses itu diperoleh dalam ukuran senti bukan kilometer.
DAFTAR PUSAKA